Tuesday, January 20, 2009

Google earth bagus-bagus

klik aja di sini n download

Google Earth untuk melihat seluruh dunia

Ini menghubungkan dengan google earth sebuah portal untuk melihat-lihat semua negara bagian di dunia detail-detailnya....klik aja!

Pendidikan Seks

Artikel ini sangat bagus bagi kalian-kalian yang sudah menikah.... monggo diklik !

Wednesday, January 14, 2009

Web kumpulan desain rumah bagus-bagus

Kumpulan foto-foto gambar desain rumah bagus-bagus ada di sini...monggo di klik

Tuesday, January 13, 2009

Agama adalah akal

“Agama adalah akal. Tidak ada kewajiban beragama bagi orang yang tidak berakal.” (al-Hadis).

Memang, tidak semua hal di dalam agama yang mampu dikaji oleh akal, terutama yang berkaitan dengan dzat yang berada “di atas” manusia, yaitu Tuhan. Tidak mungkin kita yang berada di dalam lingkup ruang dan waktu dapat mengenal Tuhan dengan akal kita. Kita tidak tahu bentuk dan rupa Tuhan, kita tidak tahu di mana posisi Tuhan, kita tidak tahu sedang apa Tuhan, kita tidak tahu apa mau Tuhan, dan seterusnya, dan sebagainya. Bahkan seorang nabi pun tidak dapat mengenal Tuhan. Semua itu hanya karena Tuhan sendiri yang memperkenalkan diriNya kepada para nabi. Contoh : “Katakanlah (kepada mereka) bahwa Aku ini satu, Aku tidak beranak dan tidak diperanakkan?” dan seterusnya.
Jadi, kita “mengenal” Tuhan karena berita dari nabi, dan kita bisa menerima (perkenalan) itu (sebagian besar) dengan keyakinan (iman), sisanya kita hanya bisa “mengenal” Tuhan dari dari ciptaanNya (setelah lebih dulu kita memiliki iman). Jadi, tanpa iman, orang tidak akan percaya dengan adanya Tuhan. Kita mau bolak-balik akal dari hasil ciptaanNya yang bisa kita saksikan ini tidak akan mengubah pandangan orang atheis, karena mereka tidak dilandasi iman.

Hal gaib yang paling dekat dalam kehidupan kita adalah nyawa (sumber pemberi kehidupan/ power supply), dan ruh (kekuatan/ software). Mereka (gaib-gaib tersebut) memerlukan tempat agar dapat `berada’ di alam berdimensi ruang dan waktu, yaitu tubuh (hardware). Dengan demikian, gaib-gaib kita sebenarnya tidak ada di alam ini, sehingga bila mereka `dipanggil kembali’ oleh Sang Pencipta (istilahnya : meninggal dunia), maka mereka tidak ada (lagi) di dunia ini. Jadi tidak ada itu arwah gentayangan di dunia, arwah tersesat di dunia, dan sejenisnya. Akal kita pun tak bisa mengetahui dengan pasti di mana `kita’ berada sebelum diberi tubuh, dan kemana tempat `kita’ akan kembali.

Apakah Tuhan (dan arwah-arwah manusia) kini ada di (lapis) langit ke tujuh sebagaimana nabi Muhammad pernah melakukan perjalanan dalam rangka isra’ mi’raj ?. Kalau begitu, masih berada di alam material (dimensi ruang dan waktu), yang suatu saat bisa `dilayari’ pesawat ulang-alik (hasil karya akal manusia), jadi bisa piknik ke surga dan neraka dong ??. Ingatkah kita ketika (ruh) kita berkumpul sebelum kita menempati tubuh-tubuh kita sekarang ?, tentu tidak ada yang ingat. Itulah keterbatasan akal (daya ingat) kita. Ketika itu (menurut orang tertentu yang tidak perlu saya sebut namanya), kita sudah menandatangani `surat perjanjian’ dengan Tuhan, mau jadi apa kita di dunia nanti. Jadi (katanya), belum tentu seorang pelacur akan masuk neraka, tergantung perjanjiannya dulu. Yang pasti, tidak satu orangpun (kecuali mungkin para nabi) yang bisa tahu akan dimasukkan ke neraka atau surga nantinya. Kini kita hanya bisa berusaha dan berharap untuk dimasukkan ke surgaNya dengan mengikuti segala petunjuk yang diberikan oleh agama kita. Surga dan neraka pun akal kita tidak bisa mencapainya, semua hanya dipersepsikan (digambarkan) sesuai dengan petunjuk para nabi. Masuk ke surga atau neraka, itu adalah hak prerogatif Allah.
Dua hal yang pasti adalah (1) Tuhan tidak akan pernah berpaling (memungkiri) ketetapan-ketetapan (hukum-hukum) yang telah dibuatnya, dan (2) setiap janji Allah pasti akan dikabulkannya. Untuk itu, bila kita ingin masuk surga adalah dengan cara mengikuti ketetapan-ketetapan Allah dan mengerjakan hal-hal yang telah dijanjikan oleh Allah akan dibalas dengan surgaNya.

HARDWARE dan SOFTWARE : IMBAL-BALIK

Virus komputer (yang software) bisa merusak data (software) kita dan akibatnya (bisa juga) merusak (fungsi) hardware. Air (yang hardware) bisa merusak CPU kita (hardware), dan akibatnya, bisa merusak pula (fungsi) software. Selalu ada aksi-reaksi antara software dan hardware.
Begitupun pada diri manusia, jangan berbangga atau berbahagia dulu jika Anda bergelimang harta karena (hasil) korupsi atau mengambil yang bukan hak Anda. Pasti harta itu akan kembali (pergi) lagi dari Anda, dan perginya itu dengan cara-cara yang merupakan pembalikan dari kebanggaan dan kebahagiaan Anda dulu ketika mendapatkan harta itu. Siapkah Anda ?.
Lihatlah di sekeliling kita, orang-orang yang korupsi, tampaknya mereka tenang dan bahagia. Sebetulnya tidak, mereka hanya pandai bersandiwara di depan kamera atau di depan publik. Padahal hatinya banyak yang sedang menderita hebat. Ada hartanya yang sedang dikeluarkan untuk membayar puluhan Pengacara kondang, sementara kasusnya tidak tuntas-tuntas, keluarga berantakan, anak-cucunya sakit-sakitan, istrinya minta cerai, teman-teman dekatnya kabur, tidurnya tidak bisa nyenyak, penyakit mulai menggerogoti, dan sebagainya-dan sebagainya.

HUKUM KARMA ?

Di Islam memang tidak digunakan istilah `hukum karma,’ tetapi banyak ayat yang secara tersirat menyatakan bahwa “apapun yang kamu lakukan (baik atau buruk) hasilnya akan kembali kepada dirimu sendiri.” Serupa juga dengan pepatah kita “siapa menanam benih, dialah yang akan memanen hasilnya.”
Secara akal memang tidak dapat diterima, kita mendapatkan uang (meski dengan cara apapun) kok (uang) itu (nantinya) akan kembali (pergi) dari kita. Kan bisa saja kita keluarkan dengan perhitungan cermat agar mampu dinikmati keturunan-keturunan kita, bahkan hingga tujuh turunan.
Tentu saja bisa, bahkan sampai turunan ketujuh bahkan lebih. Tapi itu harta yang tampak (hardware), tetapi tidak dengan harta tak tampak (software). Harta yang tidak tampak adalah kesehatan, kebahagiaan, ketenangan, dan sejenisnya. Bisa jadi, biaya kesehatan ditanggung perusahaan (pemerintah), tapi, enakkah sakit ?, apalagi harus bolak-balik ke rumah sakit. Bahagiakah jika kita mendapatkan anak-anak kita nakal, bodoh, cacat, narkobais, dan semacamnya ?. Bisa jadi kita bisa membeli kebahagiaan lain (berpaling sejenak/ kebahagiaan semu), tetapi ketika kembali ke kenyataan ?. Bisakah kita tenang jika malam tiba kita diingatkan akan kematian kita ?, bisakah kita tenang ketika aparat penegak hukum mulai mendekati kasus kita ?.

NASIB dan TAKDIR

Akal kita juga sulit untuk memecahkan pertanyaan “berapa lama usia hidup seseorang ketika orang itu baru dilahirkan (masih bayi) ?.” Sama juga ketika ditanya “kenapa si A harus meninggal, sementara si B belum, padahal usianya sama, dan sama-sama naik pesawat naas itu ?.”
Nasib adalah keadaan nyata mulai saat ini ke depan (saat ini dan yang akan terjadi), sedangkan takdir adalah masa lalu (telah terlewati/ telah terjadi). Saat ini kita miskin, maka itu nasib, masih dapat diperbaiki ke depannya. Mobil itu telah hancur karena menabrak pohon, maka itu adalah takdir. Jadi, tidak ada satu orang pun yang sudah ditakdirkan masuk ke surga atau neraka, karena hal itu belum terjadi. Hal ini merupakan bantahan saya kepada ulama yang menyatakan bahawa setiap orang sudah ditetapkan (ditakdirkan) masuk ke surga atau masuk ke neraka sejak saat ia dilahirkan. Yang diterapkan akan masuk ke surga atau neraka adalah perilakunya, bukan orang per orangnya. Sehingga jika ada orang yang (misalnya) berperilaku buruk selama hidupnya, maka ia akan dimasukkan ke dalam neraka, siapa pun orangnya.
Hancurlah peradaban bumi jika orang per orang sudah ditetapkan surga atau nerakanya. “Kan kita belum tahu ?, maka kita harus berusaha berbuat baik agar bukan kita yang ke neraka ?” kata ulama itu. “Ngapain harus tahu dan ngapain harus berbuat baik kalau ketetapan itu sudah ada. Jika kita telah ditetapkan masuk ke neraka, kenapa juga capek-capek harus berbuat baik, mendingan mulai sekarang berbuat tidak baik saja, toh kalau masuk neraka memang sudah selayaknya, tapi mungkin juga kan (ditetapkan) masuk surga ?, dari pada berbuat baik terus tetapi telah ditetapkan masuk neraka juga.”
“Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika tidak kaum itu sendiri yang mengubahnya.” So, Tuhan `lepas tangan’ kan ?. Tuhan menciptakan segalanya sudah berikut sistem (tatanan) di dalamnya. Jadi, ke depan, silakan orang sendiri yang harus mengubahnya, jangan harap Tuhan menjatuhkan `harta’ ke orang-orang yang hanya menadahkan tangannya minta kekayaan.
Jadi, pesawat ulang-alik yang meledak di udara dinamakan dengan takdir (awaknya meninggal dan peswatnya hancur). Tetapi teknologi kedirgantaraannya baru saja menerima takdir buruk tentang kehancuran pesawat itu, ke depan, rancangan pesawat baru (nasib) masih bisa diperbaiki (diubah/ modifikasi) dengan cara mempelajari kejadian itu.
Seorang ulama pernah menyatakan bahwa nasib (buruk) akan terjadi ketika kenyataan yang (akan) didapatnya kurang dari apa yang dipikirkan, apa yang dikhayalkan, apa yang diharapkan, atau apa yang dipersepsikan oleh seseorang. Misalkan, seorang pedagang mengharapkan akan mendapat keuntungan 10 dari dagangannya, ternyata hanya mendapat keuntungan 2, sehingga dia berkeluh `oh, nasib?).

PAHALA dan DOSA

Banyak ayat yang mengajak kita untuk melakukan hitung-hitungan tentang pahala dan dosa. Misalkan saja, jika kita sholat berjamaah, maka pahalanya tujuhbelas kali lipat dari pada sholat sendiri. Beribadah di malam lailatul qadr pahalanya lebih baik dari seribu bulan, dan semacamnya. Sudahkah Anda menghitungnya ?.
Sementara, untuk dosa tidak ada hitung-hitungannya, melainkan secara global saja, dosa kecil, dan dosa besar (tentu ada pula yang di tengah-tengahnya atau yang mendekati keduanya). Saya sendiri sampai saat ini tidak tau pasti, dosa besar itu bisa dibayar dengan pahala sebanyak apa (berapa perhitungannya ?).
Tuhan itu Maha Cepat Perhitungannya, karenanya tidak ada ciptaanNya yang dibuat secara asal-asalan, semua memiliki perhitungan (rumusan atau satuan). Bumi berputar mengelilingi matahari ada hitungan rumusnya dan ada satuan waktunya. Lalu, untuk pahala dan dosa bagaimana rumusannya dan apa pula satuannya ?. Bisakah akal kita `menggapainya ?’ sehingga sejak dini kita bisa tahu neraca `balance’nya.
Ada ayat yang intinya menjelaskan bahwa “tutupilah keburukanmu (dosamu) dengan kebaikan (pahala),” “penyakit yang kau derita merupakan pembakaran atas dosa-dosamu, maka bersabarlah,” “puasa merupakan upaya untuk menghapus dosa-dosamu,” “setan berada di setiap aliran darahmu,” dan ayat-ayat semacamnya.
Kemungkinan, ada hubungan antara dosa-penyakit-setan, dan pahala-obat-antibodi. Jadi, jika seseorang selalu berbuat kejahatan dalam hidupnya, maka dosa-dosanya akan bertumpuk yang menjadikan tubuhnya ditimbun berbagai bibit penyakit yang mengakibatkan tabiatnya menyerupai setan. Tabiat setan adalah pengganggu orang baik, penggoda iman, memanasi hati, pembangkang dari kebenaran, dan sejenisnya. Jadi, orang yang jahat pasti paling suka mengganggu orang yang baik, menggoda orang yang beriman, suka memanas-manasi hati agar merusak keimanan seseorang, dan sejenisnya.
Sebaliknya, orang yang suka berbuat baik, maka ia telah menimbun dirinya dengan obat yang akan menyerang penyakit-penyakit (dosa-dosa) yang sempat masuk (tidak ada orang yang luput dari dosa), dan akan menguatkan tubuhnya dengan memproduksi zat antibodi (penguat iman) dalam tubuhnya sendiri. Dengan demikian, orang yang baik pasti (hatinya) akan merasa sehat (tenang, tenteram, damai), dan selalu meningkatkan amal ibadahnya dari waktu ke waktu.

Dengan demikian, akan ada hubungan antara sifat (software) dan penyakit (hardware) yang diderita. “Hendaklah manusia memperhatikan apa yang dimakannya, pilihlah makanan yang baik-baik?” Makanan yang baik-baik di sini, bukan semata merupakan makanan yang berprotein baik, tinggi gizi, dan semacamnya, melainkan termasuk juga baik cara mendapatkannya (halal). Pernah kita perhatikan bagaimana seorang pemulung yang sedang makan di areal sampah yang penuh lalat tetapi ia sehat-sehat saja. Sering pula kita saksikan orang yang makan makanan bergizi, dan di tempat yang bersih tetapi sering sakit.
“Di dalam tubuh manusia ada segumpal daging yang bila ia sakit maka akan sakitlah seluruh tubuhnya, daging itu adalah hati?” Kata `hati’ di sini, bisa saja diartikan sebagai hardware, yaitu lever, dan dapat juga diartikan sebagai software yaitu batin. Orang yang terkena penyakit lever (stadium tinggi), maka hatinya akan mengeras, dan akibatnya, ia tak bisa makan maupun minum. Karena tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman, maka sakitlah seluruh tubuhnya. Begitu juga, orang yang batinnya sakit, maka seluruh sendi-sendi kehidupannya akan menjadi sakit. Salah satu penyakit batin yang berat adalah rasa putus asa, dengan keputus-asaan, orang bisa jadi `gelap mata’, bahkan bisa melakukan bunuh diri.

KESIMPULAN

Tuhan menganugerahi manusia dengan akal, berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya (anorganik), tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Sesuai dengan usia dan kematangan jiwa seseorang, maka seharusnya akalpun `diajak’ untuk maju berkembang, baik dalam cara berfikir maupun kemampuan mengolah data (informasi).
Seperti pada kata `membaca dua kalimat syahadat,’ jika kita masih di bawah umur (belum akil balik) maka cukuplah dengan mengucap kalimat itu (hafalan), tetapi kalau kita sudah akil balik, maka kalimat itu tidak cukup hanya untuk diucapkan (melainkan harus dimengerti). “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah” harus kita aplikasikan dalam kenyataan (sifat Wujud Tuhan), yaitu segala yang apa yang kita miliki berasal dan akan kembali kepada Allah, tidak ke yang lain. Karenanya, tidak perlu terlalu berduka bila kita sedang ditimpa bencana (simpanlah duka itu sendiri, jangan berkeluh-kesah), dan tidak perlu terlalu senang bila kebahagiaan sedang diberikan kepada kita (bagilah kebahagiaan itu pada sesama). Orang miskin adalah ladang amal orang kaya, orang bodoh adalah ladang amalnya orang pandai, dan seterusnya.
Begitu juga dengan amalan-amalan lainnya, sholat, puasa, zakat, haji, dan berbagai amalan-amalan lain, harus mampu diwujudkan dalam tingkah laku kita sehari-hari. Saya berpendapat, belum haji lah seseorang, bila di sana (masjidil haram), seseorang itu berhasil mencium hajar azwad (batu di sudut ka’bah) dengan cara menyakiti (menginjak, mendorong, menyikut, dsb.) jamaah-jamaah lain.
Jadi, manfaatkanlah akal untuk berpikir dalam `mewujudkan Allah’ di dalam sendi-sendi kehidupan kita. Jangan gunakan akal untuk menjadi akal-akalan (mencari dalih pembenaran) atas perbuatan dosanya. Misalkan, `saya tidak korupsi, (hasil) ini merupakan pemberian orang lain secara ikhlas,’ dari mana ia tahu orang lain itu ikhlas ?, apakah ia akan memberi itu juga bila ia tidak memegang jabatan tertentu ?.
sumber web : http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/bwahyudi/category/uncategorized/

Mau baca ribuan buku gratis

Website ini untuk membaca-baca ribuan buku sesuai dengan kategorinya, online lagi..., gratis.. klik di sini..

Cara buat bayi laki-laki atau perempuan

Artikel yang satu ini berisi cara-cara membuat bayi laki-laki ataupun perempuan. Klik disini jika kalian tertarik untuk mempelajarinya. Semoga bermanfaat...

Tuesday, January 6, 2009

Mengubah Nasib Dengan Program Alam Bawah Sadar

Mengubah Nasib Dengan Program Alam Bawah Sadar

Ketika menghadapi kemelut kehidupan,sering kali kita tak berdaya,semua jalan terasa buntu,dan akhirnya putus asa.Padahal kita tidak perlu menjadi korban.Percaya atau tidak,sebenarnya kita dapat menciptakan sendiri semua yang kita inginkan.Bagaimana caranya?

Dalam setiap babak kehidupan,manusia selalu mengalami satu atau lebih peristiwa yang dapat ,menggoncang dan mengubah kehidupannya.Kebutuhan hidup yang begitu besar yang tak seimbang dengan pendapatan,kehilangan pekerjaan,konflik rumah tangga,perceraian,kematian pasangan hidup atau salah satu anggota keluarga yang dicintai,sakit parah berkepanjangan,kecelakaan yang menyebabkan cacat seumur hidup,dan berbagai krisis kehidupan lainnya,semua itu bisa membuat depresi bahkan mengguncang keimanan kita.

Jelas kita tidak merasa bahagia.Padahal menurut Erbe Sentanu,pendiri Katahati Institute,sebuah lembaga yang mengajarkan tehnik pemberdayaan pikiran dan perasaan,bahagia adalah fitrah manusia.Jika kemudian manusia merasa bahagia,itu karena manusia sudah keluar dari fitrahnya.Fitrah manusia yang sempurna sering dikacaukan dengan pesan-pesan ketidakmampuan yang datang dari lingkungannya.

Bahagia menurutnya adalah menerima apa yang sudah kita miliki.Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita,saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul.

Lalu,haruskah kita pasrah pada nasib ketika hidup dirundung malang?Jawabannya:tidak!Sambil menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas,kita tetap perlu ikhtiar,bersikap reaktif,juga antisipatif terhadap perubahan itu.Kita harusmenjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.

Erbe Sentanu mengatakan,kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.Lalu,Bagaimana caranya?

Kita bisa menggabungkan tehnik relaksasi,visualisasi,dan afirmasi dalam sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar.Dengan kata lain,kita bisa mempengaruhi alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan tersebut.Misalnya,ketika kita ditimpa penyakit berat atau kehilangan pekerjaan,kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus mewujudkannya,bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.Proses inilah yang disebut dengan pemprograman kembali alam bawah sadar (suconcious reprogramming ).

Mengapa Menggunakan Alam Bawah Sadar?

Yang menjadi pertanyaan,mengapa mengunakan alam bawah sadar?

Erbe Sentanu mengatakan,alam bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan kenyataan.Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun tidak nyata.Kita bisa melihat contohnya dalam kasus berikut ini.

Pada tahun 1962,Majalah Kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap Sesuatu yang mereka anggap nyata.Anak-anak itu setelah ditutup matanya di beritahu bahwa tanaman yang tengah digosok-gosokan ke lengan mereka adalah tanaman beracun,setelah itu ,mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada lengan mereka,seperti pembengkakan,kulit menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal.

Namun ketika di beritahu bahwa yang digosokkan di tangan mereka adalaah zat yang tidak berbahaya,reaksi-reaksi tersebut tidak muncul.Nah.disitulah alam bawah sadar bekerja.ketika alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun,maka reaksi yang dikelurkan pun seperti reaksi yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,maka reaksi yang di kelurkan pun seperti yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,walaupun sebenarnya tidak demikian.

Karena itu,kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu yang menguntungkan.Kita bisa menanamkan program apapun kealam bawah sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.

Dalam bukunya,Quantum Ikhlas,Mas Nunu,begitu sebutan akrab Erbe Sentanu,mengatakan bahwa pikiran tidak hanya terkait dengan pembagian otak secara fungsional yang terdiri dari otak kiri dan otak kanan,tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya.

Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari keseluruhan kekuatan pikirannya.Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘ otaknya’.Sedangkan yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”nya.

Bayangkan,jika dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan,bagaimana kalau kemampuan otak yang 88% itu bisa kita manfaatkan?Hasilnya tentu luar biasa.Seperti yang di ungkapkan Mas Nunu,kekuatan alam bawah sadar begitu besar,dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.

Kondisi Alpha=Gerbang Menuju Alam Bawah Sadar

Lalu,bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut?

Sebagai langkah awal,perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya.Ada empat katagori gelombang otak,yaitu beta,alpha,theta,dan delta.

Kondisi Beta ( 14-100 Hz ) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar.Saat ini otak didominasi oleh logika.Saat seseorang berada di gelombang ini,otak kiri sedang aktif berfikir,konsentrasi,dan sebagainya,sehingga gelombang otaknya meninggi.

Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha ( 8-13,9 Hz ) dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar.Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat releks atau sama persis dengan kita berhayal dan melamun.

Kondisi theta ( 4-7,9 Hz ) adalah kondisi kita saat bermimpi.Pada saat ini,pikiran pun menjadi kreatif dan ispiratif.Dalam keadaan theta,pikiran menjadi sangat jernih,sangat khusuk,terjadi relaksasi yang dalam,dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul.Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita.Pada kondisi alpha,kita masih merasakan anggota tubuh kita,sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.

Sedangkan kondisi delta ( 0,1-3,9 Hz ) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi.Kondisi Delta di perlukan oleh tubuh,karena dalam kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.

Lalu bagaimana caranya kita masuk kegelombang alpha?Cara yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata,lalu pikiranpun membawa kita ke dalam kondisi alpha,melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.

Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi.Meditasi yang sempurna adalah kedua telapak tangan dibuka,pada saat itulah energi alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh.Di tunjang musick indah dan syahdu,suasana akan tercapai.

Mas Nunu menawarkan cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha,yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut teknologi DigitalPleyer.Alat ini berupa CD brainware managemen ( pengaturan gelombang otak ) berisi suara-suara alam seperti air mengalir,gelombang samudra yang naik turun,atau kicau burung,semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu.Mendengarkan CD ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisi lainnya,sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat.

Menggambarkan bayangan mental dengan visualisasi

Dalam praktiknya,visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide,bayangan mental,atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam.Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan.Misalnya,ketika kita sakit,kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktifitas.

Pada pelaksanaannya,visualisasi harus didahului dengan relaksasi,karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar dengan kuat.Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental,itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan sesuatu yang kita inginkan.Semakin kuat keinginan kita,semakin focus energi yang kita arahkan ke bayangan mental,sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.

Afirmasi atau self talk

Afirmasi di lakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri ( self talk ) untuk mencapai tujuan tertentu,kemudian merasakan dan mewujudkannya.

Dalam pemprograman alam bawah sadar,ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melakukan afirmasi,yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya.Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif,misalnya,”saya berani,”selanjutnya,dirumuskan dalam masa sekarang dan meyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana.Dan yang terpenting,kalimat anda itu di ulang-ulang,untuk member waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam kea lam bawah sadar kita.

Tambahkan emosi atau perasaan yang menyenangkan

Selain relaksasi,visualisasi,dan afirmasi,hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemprograman kembali bawah sadar adalah keyakinan.

Agar proses pemprograman bawah sadar dapat lebih efektif,diperlukanemosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan.Ketika kita inginkan,ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkan sudah tercapai.

Melakukan program alam bawah sadar ini dilakukan terus menerus,sedikitnya tiga kali sehari,masing-masing selama 20 menit sampai realitas yang kita harapkan tersebut terwujud menjadi kenyataan.

Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar,kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas.Selanjutnya,cari tempat nyaman untuk melakukan proses ini.Pilih tempat yang sunyi yang tidak banyak ganguan.Kita harus berada dalamkeadaan yang sangat releks.Jika perlu,lakukan dulu latihan ringan untuk melepaskan atau merenggangkan otot-otot kita.Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.

LANGKAH-LANGKAH SUBCONSCIOUS REPROGRAMMING

1.Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks.Pejamkan mata,kalau perlu diiringin music yang lembut yang membuat anda sangat relaks dan semua beban anda terlepas.Atau gunakan CD ala Mas Nunu.tarik napas panjang dan dalam.Rasakan udara dingin memasuki yang seluruh tubuh dengan lobang hidung.Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha.Nikmati keadaan ini beberapa saat.

2.Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat,Misalnya,”Saya sembuh total dan saya bisa beraktifitas dengan bebas.”

3.Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut kedalam layar mental anda.Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktifitas.Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.

4.Sambil membayngkannya,tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai.Hati anda di penuhi rasa senang,bahagia,dan syukur.Ambil napas panjang dan dalam,nikmati perasaan itu.Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.

5.Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5,4,3,2,1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada saat hitungan.Setelah itu,bukalah mata anda.

Jika prose situ terjadi kurang dari 20 menit.ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit.Lakukan terus secara tekun.Perlu diingat,semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan.Selamat mencoba.