Wednesday, December 31, 2008

Hukum Alam dan stress

Hukum Alam dan stress
Oleh : JAHJA SUJANTO KARTOWIDJOJO/KIDYOTI


. Dapatkah Anda Santai Dalam Segala Keadaan ?
. Anda Ingin Terhindar Dari Stress ?
. Anda Ingin Menjadi Kreatif ?


KALAU ANDA INGIN SANTAI, TERHINDAR DARI STRESS DAN MENJADI KREATIF,
SESUAIKANLAH DIRI ANDA DENGAN HUKUM ALAM SEPERTI TERTUANG DALAM TULISAN DI
BAWAH INI !

Tidak percaya ? Silahkan anda memberi komentar!

APAKAH HUKUM ALAM
Untuk mencegah salah pengertian dalam kelanjutan tulisan ini, saya
memberikan terlebih dulu pengertian "hukum alam" versi saya. Hukum Alam
adalah hukum yang berlaku untuk semua manusia, bangsa apapun dan di mana
saja di dunia ini.

APAKAH MANUSIA
Pengertian manusia menurut saya adalah: "Manusia utuh terdiri dari manusia
roh + jiwa + tubuh fisik".
Apakah perbedaan manusia utuh dengan makhluk lain? Manusia utuh diberi
Tuhan:
1. Daya cipta yang sangat besar dibandingkan makhluk lain
2. Kebebasan memilih yang sangat besar dibandingkan makhluk lain


Perasaan, intuisi, otak, budi, akal, tangan, kaki, semua alat tubuh manusia
di dunia ini hanyalah alat saja untuk melaksanakan daya cipta dan kebebasan
memilih. Oleh karena itu Tuhan disebut sebagai Maha Pencipta dan manusia
sebagai Pencipta, God is Creator, Man is Co-Creator ! Tidak ada makhluk lain
dapat menciptakan komputer selain manusia. Tidak ada makhluk lain yang bebas
memilih sendiri seperti manusia. TETAPI, manusia diberi keterbatasan. Jika
ia ingin melampaui keterbatasan tersebut, ia akan sakit sendiri! Dan
keterbatasannya adalah HUKUM ALAM.

HUKUM ALAM YANG MANA ?
1. Bahwa seorang manusia tidak mungkin 100% sama dengan manusia lainnya,
bahkan pasti berbeda-beda.
2. Hukum risiko. Setiap perbuatan, ucapan maupun tidak berbuat atau berucap,
selalu ada risikonya.

3. Hukum perubahan :
a. Perubahan Tempat
b. Perubahan Bentuk
c. Perubahan Sifat
d. Perubahan Waktu

4. Hukum yang menyatakan bahwa setelah manusia berusaha dengan semua
kemampuannya, hasil akhirnya selalu yang paling baik dari Tuhan untuk
manusia yang mengalaminya, baik yang dirasakan "enak" atau "tidak-enak" oleh
yang mengalaminya.

5. Hukum yang menyatakan bahwa hasil akhir usaha manusia tsb. selalu
berfungsi untuk menyempurnakan manusia yang mengalaminya.
Siapapun yang melanggar hukum alam di atas, akan menciptakan "penyakit"
dalam dirinya sendiri !

PENYEBAB STRESS : PELANGGARAN HUKUM ALAM
Dalam Oxford American Dictionary, "stress" adalah :
. Penekanan
. Daya ekstra yang digunakan dalam pengucapan (suku) kata tertentu, atau di
dalam musik.
. Tensi, Ketegangan, Tekanan.
Norman L. Munn, penulis "Introduction to Psychology" mendefinisikan stress
sebagai tensi atau konflik.

Teman saya seorang Psikolog, Drs. Michael Utama M.A. menyatakan "Stress
adalah reaksi-reaksi individu terhadap faktor-faktor baru atau yang
mengancam, yang timbul dalam lingkungan kerja dalam artian yang luas".

Pada pokoknya pengertian stress selalu mengandung "tekanan terhadap
manusia".

Berdasarkan pengamatan saya, proses seseorang menjadi stress diawali oleh
keinginan pribadi yang belum atau tidak tercapai. Dalam jangka waktu yang
berbeda, adalah kenyataan bahwa seseorang/sekelompok manusia/bangsa bisa
menjadi stress sewaktu sebuah keinginan belum atau tidak tercapai.
Pengalaman tersebut dapat anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Proses
penyebab stress/frustasi lebih terperinci dalam praktek kehidupan bisa
terjadi mendadak atau diperhitungkan terlebih dahulu. Hal itu bisa terjadi
dalam hubungan antar pribadi, bangsa, kelompok. Ada juga yang bersifat
keorganisasian, jenis pekerjaan, hubungan kekeluargaan dll.

Akibat stress berbeda-beda kadarnya karena perbedaan persepsi, emosi dan
faktor-faktor lain yang melekat pada diri manusia. Jika sudah demikian ia
"menciptakan " penyakit dalam dirinya sendiri, merasa sakit di perut, dada,
tidak bisa tidur dll. Jika berkelanjutan, maka terjadilah ketidakseimbangan
kimiawi dalam tubuhnya, yang menyebabkan penyakit fisik.

Saya berani memastikan bahwa penyebab pokoknya adalah pelanggaran hukum
alam. Tidak percaya ? Marilah kita sama-sama meninjaunya !

PELANGGARAN HUKUM ALAM PERTAMA
Kita ambil contoh kehidupan seorang istri (mis. Ani) selalu berkata pada
anaknya: "Kamu harus begini, kamu tidak boleh begitu!" berulang kali.
Anaknya tetap saja membandel. Anipun jengkel, 'keki' dan menjadi stress. Ani
lupa bahwa anaknya tidak mungkin sama dengan dia. Mungkin saja anaknya
menuruti keinginan Ani, tetapi siap mentallah jika ditolak, karena manusia
tidak sama !

Situasi di atas sering pula terjadi dalam hubungan suami-istri, yang sedang
berpacaran , antar teman dll. Bagaimana cara mengatasi perbedaan demikian?
Saya akan memberi anda tulisan (makalah) lain berjudul "Cara Pemecahan
Masalah".

Yang terpenting adalah kesadaran anda, bahwa manusia tidak mungkin sama,
bahkan lebih banyak perbedaannya satu dengan yang lain. Jika anda menyadari
hukum alam yang pertama ini, maka setiap perbedaan sesungguhnya adalah wajar
sekali. Maka jika anda bisa menerima perbedaan perasaan, pendapat atau
pandangan, maka anda sudah bisa menghindarkan terjadinya stress dalam diri
anda sendiri.
Secara duniawi, perbedaan antar manusia terjadi karena perbedaan lingkungan
waktu kecil/perbedaan jaman, perbedaan kebudayaan suku bangsa, tingkat
pendidikan, jumlah kekayaan, lingkungan kerja, perbedaan agama (bahkan walau
agamanya sama, tingkat penghayatan dan pelaksanaannya berbeda) dll. Secara
spiritual: perbedaan karma. Semua perbedaan itu mempengaruhi perasaan dan
cara berpikir seseorang, sehingga sesungguhnya perbedaan antar manusia itu
wajar-wajar saja.
Hukum Alam ini pula yang menyebabkan pluralisme tidak bisa dihapus oleh single-player-ism.

Renungkanlah hal tersebut di atas. Lihat sekitar anda. Dengan mengerti,
memahami, menyetujui, menghayati dan melaksanakan hal yang pertama ini, anda
akan menjadi manusia yang sabar, dan kesabaran itu bukanlah kesabaran yang
dianjurkan atau dipaksakan, tetapi kesabaran murni/otomatis berdasarkan
pengertian dan pelaksanaan hukum alam. Kesabaran yang dianjurkan/dipaksakan
adalah bom waktu yang tetap akan meledak dalam diri anda di kemudian hari.

Dalam kesantaian, Anda dapat berpikir jernih, berperasaan tenang, sehingga
dapat memecahkan masalah dengan lebih baik dan tetap kreatif.

PELANGGARAN HUKUM ALAM YANG KE DUA
"Setiap perbuatan maupun ucapan, bahkan diam, selalu ada akibatnya", itulah
hukum resiko.
Contoh kasus :
Anda mengambil barang dari supplier dengan janji akan membayar dalam
tempo 30 hari. Saat jatuh tempo, anda tidak membayarnya. Maka, supplier itu
tiap hari menegur anda, dan bahkan membawa 'backing' untuk menagih anda!
Jika anda melupakan hukum risiko, anda bisa jengkel, kesal bahkan marah.
Kalau anda menerima hukum itu, maka anda akan memahami dan menerima
perlakuan supplier itu dengan kesabaran.
Contoh lain:
Seorang ibu dari kalangan atas dijauhi oleh teman-temannya. Saya
bertanya kepadanya, "Apakah saya boleh blak-blakan, Bu?" Jawabnya: "Silahkan
Mas Janto." Sayapun menerangkan bahwa ibu itu sedang menjalani hukum risiko
karena ia gemar sekali bergunjing (gossip), apalagi yang menyangkut nama-nama
pejabat tinggi. Dan ibu itu sendiri adalah istri seorang pejabat tinggi!
Karena gossipnya, ibu-ibu lain menjadi takut terlibat dan menghindar darinya
karena hal itu dapat menggoyahkan kedudukan suami mereka. Oleh karena itu,
saya anjurkan padanya untuk tidak melakukannya lagi.
Seringkali karena gengsinya, seseorang tidak mau menerima hukum risiko.
Padahal jika anda menerima risiko dengan ikhlas dan terbuka, gengsi anda
tidak turun bahkan anda diakui sebagai 'jantan', sportif.

PELANGGARAN HUKUM ALAM KE 3
3. Hukum perubahan :
a. Perubahan Tempat
b. Perubahan Bentuk
c. Perubahan Sifat
d. Perubahan Waktu

Manusia sering tidak menyadari bahwa dirinya setiap hari berpindah-pindah
dari kantor, pulang ke rumah, pergi belanja di tempat lain; pokoknya manusia
selalu mengalami perobahan tempat; tapi karena sudah terlalu rutin jadi
tidak diperhatikan /dipermasalahkan. JADI pindah tempat adalah w a j a r.
Pelanggaran di yang ke 3, dapat diilustrasikan dengan seorang pejabat yang
mendadak berhenti (mengalami post power syndrome). Waktu menjabat, dihormati
orang, bahkan yang gila hormat sangat senang jika dipuji-puji (banyak yang
sebenarnya bukan kepada pribadinya, namun karena jabatannya!). Mendadak
diberhentikan bahkan dipecat, tidak lagi dihormati orang; bahkan mau bertemu
dengan yang masih menjabat; disuruh tunggu dulu. Mantan pejabat menjadi
marah atau stress, karena melanggar hukum alam tentang perobahan. Seharusnya
dia menyadari bahwa yang dialami itu, tidak bisa dihindarkan!
Jika penulis ceramah di depan kelompok kaum ibu, penulis mengatakan:"Ibu ibu
jangan takut tua, karena rasa takut itu sendiri, akan mempercepat ketuaan
dan melanggar hukum alam tentang perobahan bentuk. Barang apa yang tidak
berobah bentuk??? Hanya soal lamanya, bisa setahun atau seribu tahun; tapi
tetap berobah. Ini juga aspek berkenaan dengan hukum alam: perobahan
berdasarkan waktu! Jadi jangan takut tua, nanti malahan lebih cepat jadi
tua!.
Nah hukum alam perobahan dengan aspek:sifat! Jika air dimasukkan dibawah nol
derajat celcius, menjadi beku/solid. Logam diletakkan pada suhu di atas 1000
derajat celcius, menjadi cair! Demikian juga manusia; pada suatu saat marah,
akan berobah menjadi baik atau lebih marah. Mengenai aspek perobahan sifat
ini, sesungguhnya berlaku untuk watak manusia; namun harus jauh lebih
sabaaaarrrrr seperti kesabaran yang selalu diajarkan Tuhan dalam setiap
agama!


PELANGGARAN HUKUM ALAM KE 4 dan ke 5
Syarat mutlak untuk mengikuti hukum alam yang keempat : Anda yakin adanya
Tuhan yang Serba Maha !
Jadi kalau anda tidak mempercayai-Nya, anda tidak perlu membaca tulisan
selanjutnya ataupun halaman berikutnya.
Setelah manusia berusaha sekuat-kuatnya berdasarkan tenaga/pikiran dan semua
kemampuannya, maka hasil akhirnya selalu yang paling baik dari Tuhan untuk
manusia tersebut. Dan hasil akhir itu selalu berfungsi untuk menyempurnakan
manusia tersebut.
Jadi hasil akhir yang sukses maupun yang gagal, semuanya adalah yang terbaik
dari Tuhan, yang selalu menyempurnakan kita.
Jadi jika sukses pasti kita gembira, tapi jika kita gagal seharusnya tetap
gembira, karena kita sedang disempurnakan oleh kegagalan ( a.l. mawas-diri
"mengapa gagal? Apakah saya tidak memperhitungkan karma saya? Apakah ada
faktor yang tidak saya antisipasi,dlsbg???) Dimana letak penyempurnaan
dengan keberhasilan? Juga untuk mawas diri:"apakah keberhasilan saya
bermanfaat juga untuk manusia manusia lain", "apakah saya jadi mabok karena
saya berhasil?" "apakah kekayaan materi (sehagai hasilnya) bertambah, lalu
fungsi materi/uang itu untuk apa?"

K E S I M P U L A N
1. Membaca, mengerti, memahami, menghayati dan melaksanakan hukum alam akan
membuat seseorang menjadi kuat karena daya tahannya bertambah.
2. Orang yang kuat akan dapat berpikir dan berperasaan lebih jernih dalam
menghadapi segala macam masalah kehidupan di bumi ini dan tidak mudah goyah.
3. Dengan mengikuti hukum alam, orang menjadi tenang dan dalam ketenangannya
menjadi kreatif, karena daya ciptanya terbuka aktif.
4. Hukum alam ini dapat dijadikan pandangan hidup seseorang, apapun agama
dan kepercayaannya.
5. Hal ini saya sebut "Pandukulam" (Pandangan Hidup berdasarkan Hukum Alam).
ANJURAN:
1. Amatilah dengan cermat kehidupan sehari-hari di sekitar anda.
Lihatlah masalahnya dari hukum alam, apakah sudah benar?
2. Latihlah diri anda untuk mengikuti hukum alam dan tidak melanggarnya.
Hampir segala macam usaha awal adalah sulit ! Cepat atau lambatnya latihan
tergantung pada pengertian dan pengembangan pribadi anda sendiri.

CARA BERMEDITASI
Disusun berdasarkan pengalaman

Meditasi adalah olah batin untuk meningkatkan diri di bidang spiritual yang
berdampak dalam praktek kehidupan sehari-hari.
1. Persiapan Tempat dan Waktu
Pilihlah tempat yang sunyi untuk mencegah gangguan suara/bunyi ketika
konsentrasi.
Waktu terbaik adalah jam 02.00 - 06.00 dini hari.
Cari alas duduk (papan/plywood/kain, kulit rusa kalau memungkinkan), untuk
mencegah gangguan aliran/getaran dari tanah/bumi.
2. Pakaian
Pakailah baju dan celana yang longgar atau rok supaya tidak mengganggu
ketika melakukan pernafasan teratur.
Jika kedua hal di atas telah dipersiapkan, kita bisa memulai meditasi sbb:
. Posisi duduk: Tegak Lurus, bersila dan kedua belah tangan letakkan di atas
paha. Jari telunjuk sentuhkan pada ibu jari seperti membentuk huruf O.
. Usahakan untuk santai saja.
. Musik yang syahdu dapat dipergunakan sebagai 'pengantar' meditasi.
Putarlah dengan suara sayup-sayup (tidak keras).
. "Alat-alat pembantu" bisa berupa macam-macam seperti nyala api/lilin,
bunga berduri.
Nama-nama atau simbol-simbol Tuhan menurut keyakinan pribadi sendiri ataupun
mantra. Penggunaan alat-alat itu akan saya uraikan satu per satu.

Meditasi dengan nyala api
1. Nyalakan lilin atau (semacam) senter.
2. Mata tetap terbuka dan melihat ke arah nyala api, sambil menarik dan
menghembuskan nafas dengan teratur. Lebih baik diawali dengan sembahyang.
3. Bicaralah dalam diri sendiri: "Kepalaku santai, leherku santai, pundakku
santai, dadaku santai, perutku santai, pahaku santai, kakiku santai, seluruh
tubuhku santai", selama 3 sampai 5 menit atau sampai anda benar-benar
santai. Boleh juga diucapkan secara lahiriah atau oleh orang lain sebagai
awal pelajaran.
4. Tutup mata Anda.
Bayangkan nyala api mulai memasuki kepala Anda melalui pertengahan dahi.
Kemudian bayangkan api tersebut menerangi seluruh isi kepala anda. (Hal ini
akan menyehatkan kepala anda secara fisik, serta membersihkan
pikiran-pikiran 'kotor'). Lakukan dengan pernafasan yang teratur, sampai
anda merasa bahwa isi kepala menjadi terang. Waktunya tergantung dari hasil
rasa anda sendiri. Kemudian, teruskanlah terang api itu ke kedua mata anda,
yang mana akan menjadi terasa terang (hal ini meningkatkan kesehatan mata
secara fisik, dan secara spiritual anda tidak akan suka melihat keburukan
manusia lain dan hal-hal yang tidak manusiawi). Kemudian, teruskanlah ke
kedua telinga anda (menyehatkan telinga dan anda tidak akan menyukai
pembicaraan yang buruk/jahat, gosip dll) Selanjutnya, teruskanlah ke mulut
anda, terutama bagian lidah (Hal ini menyehatkan mulut secara fisik dan anda
tidak akan menyukai berbicara masalah yang buruk/jahat, irihati,
menjelek-jelekkan orang lain dsb.)
Setelah itu, teruskan nyala api ke tenggorokan anda (Secara spiritual anda
tidak lagi akan berkeinginan untuk menoleh ke kiri dan ke kanan, hanya lurus
ke jalan Tuhan. Setelah tercapai, 'bawalah' api tersebut ke dalam dada anda.
Jika anda sudah dapat 'melihat' dada anda disinari oleh terang nyala api
itu, maka anda akan bertambah sehat atau dapat menyembuhkan penyakit anda.
Secara spiritual anda akan menjadi orang yang sabar, penuh kasih sayang,
terhadap semua manusia, sekalipun anda tidak mengenalnya. Anda bahkan dapat
memaafkan musuh anda sampai memberi kasih sayang padanya. Setelah itu,
teruskanlah ke perut, terus ke bagian bawah hingga ke jari-jari kaki.
Lakukanlah semuanya dengan pernafasan yang teratur. Tidak usah tergesa-gesa,
santai saja.
Catatan :
- Nyala api adalah simbol khusus dari Sifat Tuhan
- Dalam olah batin, musik juga dapat membantu
5. Setelah seluruh tubuh diterangi nyala api, perlahan-lahan bawa kembali
sinar terang itu dari ujung kaki ke kepala, melalui dasar (cakra terbawah),
punggung belakang, terus naik sampai ke ubun-ubun (cakra tertinggi). Dari
cakra di ubun-ubun, 'sebarkan' nyala api itu ke seluruh ruangan, kepada
saudara-saudara, teman-teman, manusia lain, ke seluruh Tanah Air Indonesia
sampai ke seluruh dunia, ke alam semesta...dan Anda akan menemukan suasana
damai, hening, hening sekali. Nikmatilah !
Kemudian , kembalikan sinar itu dari alam semesta ke bumi, ke negara kita,
ke ruangan kita, terus ke ubun-ubun, sampai ke hati (di tengah rongga dada).
Biarkan sinar itu berada tetap di hati. Buka mata anda perlahan-lahan.
Tetapkanlah dalam hati niat untuk menyebarluaskan sinar dalam dada anda
sebagai kasih sayang kepada manusia dan dunia. Jangan langsung bangun dari
duduk. Tunggulah 5 sampai 10 menit sebelum bangkit. Usailah sudah meditasi
nyala api anda. Sebaiknya diakhiri dengan sembahyang terima kasih kepada
Tuhan.
Lakukanlah meditasi secara teratur, di jam yang sama dan di tempat yang
sama. Janganlah mengharapkan hasilnya, biarkanlah hasil itu terjadi dalam
proses perubahan waktu. Jika anda sedang dalam perjalanan (tidak di rumah),
maka meditasi dapat tetap dilakukan, tetapi usahakan dalam jam yang sama
seperti biasanya.

Meditasi dengan Bunga Ros
Seluruh persiapan sama dengan meditasi nyala api
1. Bayangkan bunga yang terdiri dari dahan, ranting, daun, duri dan
bunganya. Kemudian dengan mata tertutup, telitilah (dengan imajinasi) sampai
kelihatan dengan nyata setiap bagian dari bunga itu.
2. "Hilangkanlah" duri-durinya, sampai bunga itu nyata tak berduri.
3. "Hilangkanlah" daun-daunnya sampai 'botak'.
4. "Hilangkanlah" rantingnya.
5. "Hilangkanlah" dahannya.
6. Sekarang Anda hanya 'melihat' bunga yang indah. Lihatlah agak lama...
7. Serahkanlah bunga tersebut pada Tuhan. Jangan berusaha membentuk 'rupa'
Tuhan. Biarkan Tuhan sendiri yang menentukannya. Oleh karena itu, bisa jadi
orang akan mengalami pengalaman melihat Tuhannya sendiri.
8. Setelah itu, diamlah dahulu (antara 3 sampai 5 menit).
9. Ucapkanlah syukur pada Tuhan dalam batin.

Tujuan meditasi dengan bunga Ros sebagai alat pembantu adalah untuk
"penyerahan diri pada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang".
Meditasi dengan bantuan Bentuk dan/atau Nama Seluruh persiapan dan
tahapannya sama dengan meditasi nyala api.
Contoh :
Bagi yang beragama Islam, dapat mempergunakan tulisan Allah (dalam
bahasa Arab). Dengan imajinasi yang kuat, 'masukkan' huruf itu dari tengah
dahi hingga ke seluruh tubuh secara berturut-turut. Kemudian kembali dari
bawah sampai ke ubun-ubun melalui tulang punggung belakang. Teruskanlah
sampai ke alam semesta (baca tahap 5 meditasi nyala api). Lakukan dengan
pernafasan teratur.
Bagi umat yang beragama Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu ataupun
aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat mempergunakan Gambaran
atau Bentuk Simbol Tuhan yang paling disukai (Yesus/Budha/Dewi Kwan
Im/Ganesha/dll) Yang anda rasakan paling cocok. Caranya sama dengan meditasi
nyala api.

Meditasi dengan Nama Tuhan
Pilihlah salah satu Nama atau Sifat Tuhan (seperti dalam Islam ada 99).
Pilih satu saja yang paling dekat di hati. Seluruh persiapan sama
dengan meditasi nyala api. Dengan imajinasi Anda "melihat" Nama/Sifat Tuhan.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang paling anda mengerti dan sukai.
Ucapkanlah Nama atau SifatNYA itu dalam batin (dengan mata tertutup) dengan nafas teratur.
Mulailah 'ucapkan' dalam kepala anda bertur-turut, dengan bagian-bagian
tubuh teratur urutannya (lihat cara nyala api).
Kemudian, ucapan Nama/SifatNYA itu dimulai dari bawah dan kembali ke atas (melalui
tulang punggung belakang) sampai ke ubun-ubun dan teruskan sampai selesai
seperti tahap ke lima meditasi nyala api. Setelah selesai, jangan
terburu-buru bangkit. Berdiamlah untuk 3-5 menit atau lebih lama menurut
kehendak sendiri. Sangat baik diakhiri dengan sembahyang terima kasih pada
Tuhan menurut keyakinan anda pribadi.
Bagi mereka yang meditasinya mempergunakan wujud Sai Baba, mulailah
dengan 'melukis' Baba dari awal rambut sampai kaki.
Kemudian berturut-turut, pindahkan lukisan itu dari tengah dahi sampai ke
ujung kaki. Kemudian kembalikan lukisan itu dari bawah sampai ke tengah
ubun-ubun, terus melalui cakra terbawah ke cakra tertinggi di ubun-ubun
(melalui tulang belakang). Lalu teruskan seperti pada meditasi nyala api.
Letakkan 'lukisan' Baba itu di hati anda. Bisa juga mempergunakan salah satu
dari 108 Nama/Sifat Sai Baba.

Catatan :
Anda bisa 'meletakkan' simbol Tuhan yang anda pilih dalam dada, artinya
tidak 'dikembalikan' ke asalnya. Lalu wujudkan kasih sayang dengan Sinar
atau Nama/SifatNYA tersebut kepada seluruh ciptaan Tuhan.

Latihan :
. Bagi pemula meditasi, sebaiknya dilakukan bersama-sama dibawah tuntunan
orang yang sudah berpengalaman. Setelah terbiasa, lakukanlah sendiri di
rumah atau tempat yang anda tetapkan.
. Perlu disiplin latihan secara teratur
Vila Pamulang Sabtu Pon 29 Maret 1997 jam 17.59 WIB

No comments: